Senin, 04 Desember 2017
Mesin Kopi dalam Kamar Hard Rock Hotel Kuta
Sesekali menjadi wisatawan di negeri sendiri bolehlah. Luangkan waktu sejenak untuk refreshing dari berbagai rutinitas. Saya dan keluarga pun memanfaatkan voucer menginap di Hard Rock Hotel Kuta untuk menjadi "turis sehari".
Memasuki hotel yang berada di Jalan Pantai Kuta ini biasanya membuat pandangan mata kita tertuju pada gitar besar yang dipajang di depan lobi. Tetapi sayang....ketika kami check in 25 November 2017, maskot itu tak ada. Petugas resepsionis mengatakan gitar double neck itu sedang direnovasi.
Ini merupakan kali kedua kami menginap di Hard Rock Hotel, hotel yang mengusung konsep musik di tiap jengkal arealnya. Hampir semua tempat berkaitan dengan musik. When tourist meet music...Hard Rock Hotel is the answer.
Kamar yang kami tempati punya konsep unik. Ada tempat tidur dan sofa panjang yang juga bisa dijadikan tempat tidur. Hal yang membuat saya gembira adalah mesin kopi di dalam kamar. Mesin bermerk Nespresso ini bisa dipakai membuat 2 short espresso. Bagi generasi pecinta kopi dan lari (Gentakori) ini sangat luar biasa.
Secangkir espresso pun menjadi minuman selamat datang. Kami pun menikmati suasana hotel sambil ngobrol. Malam harinya, kami jalan kaki ke Beachwalk.
Paling seru di hari Minggu, 26 November 2017. Rencana saya untuk lari di Pantai Kuta kesampaian. Saya start dari depan Hard Rock lari sampai di Discovery Mall (Kartika Plaza) lalu balik lagi sampai depan Beachwalk. Setelah lari, saya selfie di bawah papan seluncur Hard Rock.
Ketika balik ke kamar, anak saya mengajak renang. Akhirnya kami pun berenang. Kolam renang Hard Rock unik karena dasarnya pasir. Kita serasa berada di pantai. Liburan dan olahraga pun jadi paket komplit.
Senin, 27 November 2017
Tujuh Alasan Pilih Lari
Pilihan olahraga banyak. Tergantung kita memilih apa yang disukai. Pastikan juga apa tujuan kita berolahraga. Jangan sampai olahraga karena ikut-ikutan.
Lari menjadi salah satu olahraga yang banyak peminatnya. Berikut ini ngurahbudi777 merangkum tujuh alasan memilih lari sebagai olahraga favorit.
Pertama, bisa dilakukan sendiri. Kadang olahraga memerlukan teman atau partner, misalnya bulutangkis, bola voli, sepak bola, dll. Kalau tidak ada teman, tidak afdol kan. Lari bisa dilakukan sendiri. Kita tidak tergantung orang lain.
Kedua, bisa rame-rame. Kalau tidak senang lari sendiri, ikutlah komunitas lari. Saat ini banyak komunitas lari yang memiliki jadwal latihan bersama. Seperti kata iklan, gak ada lu gak rame.
Ketiga, modalnya sepatu aja. Lari adalah olahraga yang mengutamakan kekuatan kaki. Kaki menjadi tumpuan. Karena itu, sepatu menjadi modal wajib pelari. Pilihan sepatu tergantung orangnya. Jangan memaksa diri untuk lari dengan sepatu bermerek tertentu. Utamakan kenyamanan kaki. Kalau perlu apparel lain seperti topi, kacamata, tempat hp, hp, silakan saja.
Keempat, bisa sambil menghibur diri. Saat lari, ada pelari yang membawa ponsel dan earphone. Fungsinya tentu untuk menghibur diri dengan mendengarkan musik. Tetapi, tetap harus waspada karena jika berlari di jalan raya harus memperhatikan lalu lintas.
Kelima, bebas macet. Lari di jalan raya ada untungnya. Kita bisa tetap lari walaupun jalanan macet. Pastikan berlari di jalur yang aman. Naik trotoar atau loncat got bisa jadi tantangan.
Keenam, saat hujan tetap bisa lari. Apakah lari sambil hujan-hujanan? Tentu tidak. Jika hujan, berlari tetap bisa dilakukan di rumah. Caranya dengan menggunakan treadmill.
Ketujuh, menguji emosi. Saat berlari merupakan saat yang menyenangkan dan menantang. Emosi kita terpacu. Ketika kita berhasil mengalahkan diri, akan lebih mudah untuk mengalahkan orang lain.
Mau lari? Mulailah sekarang. Jangan tunggu nanti. Tak ada kata terlambat untuk mulai olahraga.
Salam Gentakori
Carpe Diem dalam Realita
Bagi penggemar drama Korea dan menonton Chicago Typewriter, pasti tahu Carpe Diem. Carpe Diem ini nama kafe yang menjadi "markas" pemuda Joseon pimpinan Seo Hwi-young.
Tema cerita Chicago Typewriter berkutat di reinkarnasi dan percintaan. Cinta yang belum usai di tahun 1930 terbawa ke 80 tahun kemudian. Kegalauan tentang masa lalu bisa terjawab di masa kini melalui novel yang diketik dengan mesin ketik manual dan laptop.
Carpe Diem menjadi sesuatu yang mengganjal di benak saya. Sepertinya, sering melihat tulisan Carpe Diem tetapi tidak tahu artinya wkwkwkwk....
Sabtu 18 November 2017 saya bersama keluarga menginap di Ossotel, Legian. Hotelnya termasuk baru dengan konsep yang unik. Kolam renang terbentang di sepanjang hotel. Kamar yang ada di lantai satu punya pintu keluar yang langsung ke kolam. Sayangnya, kami di lantai tiga, jadi tidak punya akses langsung ke kolam renang.
Malam harinya, kami bermaksud jalan-jalan di sekitar Legian. Tetapi, baru keluar hotel, ternyata ada restoran Romeos yang menjadi bagian dari Ossotel. Tempatnya cozy dan ramai pengunjung. Kami pun memutuskan untuk masuk ke Romeos.
Begitu masuk, saya kaget karena ada tulisan Carpe Diem di dinding Romeos dan mesin ketik kuno di rak. Ini seperti dejavu. Tapi ini realita.
Saya pun googling untuk mencari arti Carpe Diem. Dari wikipedia, saya temukan Carpe Diem berasal dari bahasa Latin yang artinya "petiklah hari".
Dalam benak saya, petiklah hari artinya nikmatilah apa yang kau dapatkan hari ini, jangan pernah menunda. So...kami pun menikmati hidangan hari itu di Romeos, Ossotel. Carpe Diem.
Senin, 20 November 2017
Pentingnya "Carbo Loading"
(Baca juga: http://www.cybertokoh.com/news/2017/10/10/7180/agus-prayogo-kibarkan-merah-putih-tiang-tertinggi.html)
"Sebagai atlet harus memperhatikan asupan nutrisi. Kalorinya harus dihitung. Jelang lomba, karbohidrat diperbanyak sedangkan protein dikurangi. Karbohidrat bisa didapatkan dari nasi, pasta, gandum, dll. Jangan lupa perhatikan minuman juga agar tidak dehidrasi," ujar peraih juara 1 BCA Bali Run 2017 kategori 25 K ini. (Ngurah Budi)
Menikmati Sensasi Lari di Jalan Tol Atas Laut
Peserta BCA Bali Run 2017 |
Pelari melintasi jalan tol di atas laut |
Penulis dan Walikota Bogor Bima Arya |
Gentakori: Generasi Pecinta Kopi dan Lari
Hidup sehat dengan olahraga dan istirahat teratur |
Kopi hitam |
"Lari itu bertarung melawan diri sendiri. Kalau kita sudah bisa mengalahkan diri sendiri, kita akan lebih mudah mengatasi orang lain"
Medali finisher pertama dari event MBM 2016 |
Medali finisher BCA Bali Run 2017 |
Senin, 13 November 2017
Dari AirAsia hingga Prameks: Catatan Perjalanan Denpasar-Solo-Jogja
Dalam kabin AirAsia |
Prameks di Stasiun Purwosari |
Tiket Prameks |
Naik Becak |
Ata menikmati suasana naik Prameks |
Jumat, 10 November 2017
Gambino Coffee, Kafein Tinggi untuk Pelari
Kamis, 09 November 2017
Nasir Mattusin: Bekerja Itu Belajar yang Dibayar
M. Nasir Mattusin |
Hotel Aston Solo |
Nasir dan keluarga Ngurah Budi |
"Nglawang" bikin "Liang"
Anak-anak nglawang |
Omah Lowo: Rumahnya Kelelawar Solo
Omah Lowo |