Senin, 20 November 2017

Pentingnya "Carbo Loading"

Bagi pelari jarak menengah dan panjang, latihan saja tidak cukup. Pelari perlu memperhatikan asupan nutrisi. Menjelang lomba biasanya para pelari ini melakukan strategi diet yang disebut carbo loading (pemuatan karbohidrat).

Strategi diet ini memang dianjurkan untuk dilakukan oleh para atlet cabang olahraga jenis endurance beberapa hari hingga beberapa jam sebelum pertandingan. Carbo loading bertujuan agar atlet tidak mudah lelah saat melakukan event yang panjang (endurance).

Carbo loading adalah sebuah rencana diet tinggi karbohidrat yang dirancang untuk memberi makan sel-sel otot dengan glikogen (yang nantinya akan diubah sebagai sumber energi). Atlet biasanya menggunakan teknik carbo loading ini guna menyiasati otot-otot mereka untuk dapat menyimpan glikogen ekstra sebelum kompetisi. Carbo loading dapat membuat otot menyimpan glikogen otot hampir dua kali lipat dari jumlah normal yang dapat ditampung.

Ada dua sumber karbohidrat yakni karbohidrat sederhana (seperti buah-buahan, sports bar, jam, honey, dll) dan karbohidrat kompleks (kentang, nasi, nasi merah, pasta, sayuran, dll). Karbohidrat sederhana bagus untuk dikonsumsi beberapa jam sebelum lomba. Karbohidrat kompleks yang lebih sulit dicerna cenderung untuk disimpan terlebih dahulu dalam tubuh untuk digunakan nanti.
(Baca juga: http://www.cybertokoh.com/news/2017/10/10/7180/agus-prayogo-kibarkan-merah-putih-tiang-tertinggi.html)

Agus Prayogo, pelari nasional Indonesia mengatakan carbo loading penting karena karbohidrat menghasilkan tenaga yang akan dipakai berlari. 

"Sebagai atlet harus memperhatikan asupan nutrisi. Kalorinya harus dihitung. Jelang lomba, karbohidrat diperbanyak sedangkan protein dikurangi. Karbohidrat bisa didapatkan dari nasi, pasta, gandum, dll. Jangan lupa perhatikan minuman juga agar tidak dehidrasi," ujar peraih juara 1 BCA Bali Run 2017 kategori 25 K ini. (Ngurah Budi)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar