Bagi
pelari jarak menengah dan panjang, latihan saja tidak cukup. Pelari perlu
memperhatikan asupan nutrisi. Menjelang lomba biasanya para pelari ini melakukan
strategi diet yang disebut carbo loading (pemuatan karbohidrat).
Strategi
diet ini memang dianjurkan untuk dilakukan oleh para atlet cabang olahraga
jenis endurance beberapa hari hingga beberapa jam sebelum pertandingan. Carbo loading
bertujuan agar atlet tidak mudah lelah saat melakukan event yang panjang
(endurance).
Carbo
loading adalah sebuah rencana diet tinggi karbohidrat yang dirancang untuk
memberi makan sel-sel otot dengan glikogen (yang nantinya akan diubah sebagai
sumber energi). Atlet biasanya menggunakan teknik carbo loading ini guna
menyiasati otot-otot mereka untuk dapat menyimpan glikogen ekstra sebelum
kompetisi. Carbo loading dapat membuat otot menyimpan glikogen otot hampir dua
kali lipat dari jumlah normal yang dapat ditampung.
Ada
dua sumber karbohidrat yakni karbohidrat sederhana (seperti buah-buahan, sports
bar, jam, honey, dll) dan karbohidrat kompleks (kentang, nasi, nasi merah,
pasta, sayuran, dll). Karbohidrat sederhana bagus untuk dikonsumsi beberapa jam
sebelum lomba. Karbohidrat kompleks yang lebih sulit dicerna cenderung untuk
disimpan terlebih dahulu dalam tubuh untuk digunakan nanti.
(Baca juga: http://www.cybertokoh.com/news/2017/10/10/7180/agus-prayogo-kibarkan-merah-putih-tiang-tertinggi.html)
Agus
Prayogo, pelari nasional Indonesia mengatakan carbo loading penting karena
karbohidrat menghasilkan tenaga yang akan dipakai berlari. (Baca juga: http://www.cybertokoh.com/news/2017/10/10/7180/agus-prayogo-kibarkan-merah-putih-tiang-tertinggi.html)
"Sebagai atlet harus memperhatikan asupan nutrisi. Kalorinya harus dihitung. Jelang lomba, karbohidrat diperbanyak sedangkan protein dikurangi. Karbohidrat bisa didapatkan dari nasi, pasta, gandum, dll. Jangan lupa perhatikan minuman juga agar tidak dehidrasi," ujar peraih juara 1 BCA Bali Run 2017 kategori 25 K ini. (Ngurah Budi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar