Minum kopi bisa dilakukan dimana saja. Tetapi, bagi
kalangan muda minum kopi di kafe sudah menjadi gaya hidup. Kafe pun bertebaran
dimana-mana. Sajian spesial dari barista bisa menjadi magnet untuk menarik
pengunjung. Bahkan ada kafe yang member kesempatan kepada pengunjung untuk
menjadi “barista”.
Barista adalah suatu pekerjaan yang pekerjaannya
membuat dan menyajikan kopi yang berbasis espresso kepada pelanggan. Kata
barista merupakan bahasa dari Italia yang berarti “pelayan bar”, dan barista
adalah posisi yang terhormat. Untuk menjadi barista tentu harus memiliki
pengetahun dan memahami karakter kopi.
Salah satu barista berprestasi adalah Hageng
Pribadi. Barista Anomali Coffee yang akrab disapa Hagi ini juara 1 Cup Taster yang diadakan Speciality Coffee Association
of Indonesia (SCAI) di ajang Indonesia Cup Taster Championship (ICTC) 2015. Ia
juga pemegang sertifikat Q-Grader yang menjadi salah satu instruktur Indonesian
Coffee Academy milik Anomali.
“Menjadi barista itu modalnya cinta kopi. Pelajari
proses kopi mulai dari penanaman hingga proses panen. Mulai dari biji basah
sampai kopi yang sudah digiling. Pelajari juga karakter kopi karena
masing-masing jenis dari berbagai wilayah memiliki karakter berbeda,” ujar Hagi
yang didampingi Ryo Limijaya, Marketing & Sales Head Anomali Coffee saat
ditemui di Anomali Coffee Ubud.
Untuk mendorong lahirnya para barista, Indonesian
Coffee Academy membuka kelas barista. Materi yang diajarkan mulai dari basic espresso, latte art, manual breweing,
cupping, hingga espresso advance.
“Tiap Kamis after lunch, kami
mengadakan tes cupping (uji citarasa
kopi) di Anomali. Kami mempersilakan konsumen untuk menjajal kemampuan mengetes
kopi. Gratis,” tegas Hagi.
Ia pun berbagi tips bagi yang ingin membuat kopi
secara sederhana atau yang biasa dikenal dengan kopi tubruk. Perbandingannya 1
gr kopi menggunakan 15 ml air dengan suhu 94-96ยบ C. Biarkan air dan kopi
berekstrasi selama 4 menit. Selanjutnya silakan dinikmati. Jika ingin kopi
diaduk, tuangkan air ditengah-tengah gelas atau cangkir. Tetapi, jika tidak
ingin diaduk, tuangkan air secara berputar agar kopi terekstrasi dengan
sendirinya. Tambahan gula, susu, atau krim sesuai dengan selera masing-masing.
–Ngurah Budi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar